Sharing Program Kehamilan Keempat




رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Robbi hablii minash shoolihiin” [Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”. (QS. Ash Shaffaat: 100).

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa’” [Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa] (QS. Ali Imron: 38).
Ini adalah doa yang tidak pernah absen kuucapkan setiap harinya. Dari sembilan bulan yang lalu sudah ingin menulis tentang ini, tetapi masih ragu setelah kegagalan berkali-kali, kisahnya bisa dibaca di sini Berbagi 7 Kisah dan Keguguran
Pengalaman pahit dari yang sudah kujalani tersebut membuatku jauhhh lebih berhati-hati dan benar-benar mempersiapkan semuanya dengan sangat baik.

Maasya Allah Alhamdulillah.. aku resmi menjadi ibu dari dua anak.
Anak pertamaku Adzkia Jasmine Shaliha lahir pada 28 Mei 2017, jika sekarang masih ada umurnya sudah 3 tahun. Kita akan berkumpul lagi di alam yang kekal nanti ya, Kak 💓
Anak keduaku lahir pada 14 Mei 2020, Seruni Shaliha. Anak yang sehat, cantik, pintar, ahh.. Maasya Allah semua yang baik-baik semoga ada padanya, aamiin.

Seperti yang kutulis di atas, bahwa kehamilan Seruni ini benar-benar dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Nah.. postingan ini akan membahas bagaimana aku dan suami mempersiapkan kehamilanku yang keempat.

Dimulai dari ketika aku mendapatkan SK CPNS, waktu itu pembicara dari BKD sudah mengingatkan kami untuk selalu siaga ketika nanti akan dipanggil Latsar *dulu namanya Prajab (salah satu syarat wajib untuk menjadi PNS). Semua yang sedang hamil didata, yang punya riwayat penyakit didata. Sepulang dari sana, aku mulai berdiskusi dengan suami. Kalau misalnya kami teruskan program hamil alami ini, jika Allah berikan rezeki hamil ketika Latsar nanti, apakah tidak apa-apa? mengingat dua kali keguguran padahal tidak kecapaian. Apalagi nanti kalau Latsar, dengan segudang kegiatan pasti capek badan dan pikiran. Akhirnya kami putuskan untuk menunda lagi program hamilnya meskipun secara alami, dengan syarat dari suami setelah selesai Latsar harus mau diajak program di rumah sakit, mengingat waktu itu kami akan memasuki umur penikahan yang ke-3. Dan akhirnya kami sepakat, karena memang selama ini aku yang selalu menolak diajak ke rumah sakit.

Kisah Latsar ada di sini >>> Latsar CPNS

11 Juli 2019 berangkat Latsar, 3 September 2019 Latsar selesai.

Beberapa hari kemudian, suami mulai ajak diskusi lagi dong yang intinya menanyakan perjanjian setelah menerima SK CPNS. Dalam hati aslinya takut sekali, karena sudah tiga kali gagal. Aku bisa gila kalau sampai keempat nanti gagal juga. Tapi suami menguatkan dengan alasan, kita mulai dari penanganan dokter rumah sakit, jadi Insya Allah semua terkontrol.

Mulai dong searching tentang persiapan program hamil di rumah sakit. Kalau kamu juga sedang program hamil biar sekalian ku beri informasi yaa.
Jadi, kalau mau program hamil di rumah sakit itu nanti kita akan di USG Transvaginal dan itu baiknya dilakukan ketika si istri sedang haid hari kedua. USG transvaginal ini dilakukan dengan memasukkan alat ke dalam organ reproduksi wanita ya, gunanya untuk melihat kesiapan rahim kita juga untuk melihat kualitas dari sel telurnya.
Nahhh jadilah aku dan suami menunda ke rumah sakit sampai haid datang.

Tepat di haid hari kedua kami datang ke rumah sakit untuk program. Di sana ditanyakan riwayat kehamilan. Karena aku sudah pernah tiga kali hamil, jadi bisa dipastikan aku dan suami sama-sama subur, maka tidak diperlukan tes bagi suami. Oh iya, dokter juga nanya, bisa keguguran dua kali apakah sering kontak langsung dengan hewan? seperti memelihara kucing atau unggas. Ya aku jawab tidak pernah sama sekali, di rumah maupun sekitar rumah tidak ada hewan. Aku juga bilang kalau sudah pernah Tes TORCH ketika keguguran terakhir di Bulan September 2018 dan hasilnya negatif.

Dokter mengatakan akan melakukan tindakan USG Transvaginal, wahhh sesuai nih sama yang sudah kubaca sebelumnya, jadi hati juga jauh lebih siap. Sambil di USG dokter menjelaskan bahwa rahimku aman-aman saja untuk hamil tidak ada kista maupun miom Alhamdulillah, sel telur ku juga dalam keadaan baik meskipun ukurannya kecil.

Kami diberikan beberapa wejangan oleh dokter seperti, dalam program ini jangan sampai ada yang stress, semua harus dijalani dengan hati yang senang. Tidak ada pantangan makanan, tapi sebaiknya jangan mengkonsumsi bakso. Istri jangan sampai kerja yang terlalu berat. Suami jangan merokok dan minum alkohol karena akan berpengaruh kepada kualitas spermanya.

Akhirnya aku diberi vitamin dan asam folat, suami diberi suplemen makanan. Aku tidak berani menyebutkan namanya apa, karena keperluan setiap orang pasti berbeda. Biar dokter saja yang berikan resepnya jika kalian juga ingin program. Oh iya, kami juga diatur untuk melakukan hubungan. Aku diberi alat untuk mengetahui masa suburku. Kami dilarang berhubungan sebelum tes menunjukkan positif subur. Alatnya seperti test pack, cara menggunakannya juga sama dengan air pipis, lalu nanti keluar hasilnya.. Jika tidak subur maka hanya garis merah satu  yang muncul. Tapi kalau subur, akan terlihat garis dua merah.
gambar dari google
Ini dijual bebas di Apotek. Bisa kalian beli tanpa resep dokter. Harganya pun murah sekali.

Pulang dari rumah sakit kami mulai menjalani apa yang dikatakan oleh dokter yang sebenarnya memang sudah kami lakukan sehari-hari.
Masalahnya datang ketika waktu itu Kak Aji masih kuliah di Surabaya dan kost di sana. Kami khawatir ketika masanya ovulasi dia masih ada di Surabaya. Akhirnya mendekati masa ovulasi Kak Aji jadi malah sering bolak balik Pasuruan-Surabaya naik motor. Padahal aturannya jangan terlalu capek, jangan setres, makan makanan yang bergizi. Sebenarnya kami takut ini mempengaruhi hasilnya nanti, tapi ya sudahlah mau bagaimana lagi kan. Yang penting semua aturan lainnya sudah dijalani dengan sebaik-baiknya.

Tiba mendekati masa haid, deg-degan dongggg.. gimana ya hasilnya? masa sih bisa berhasil dalam satu kali program. Tapi takut juga mau test pack , takut kecewa euy..

Tanggal haid pun tiba, sudah tidak bisa menahan diri untuk tidak tes 😂 Bangun jam 3 pagi buat tes doang.. Alhamdulillah yang keluar garis dua dihasil tesnya.. Maasya Allah bahagia banget dongg langsung nangis meluk suami 😭😭 terharu berat rasanya.. Benar-benar satu tahun setelah keguguran terakhir, akhirnya Allah kasih kepercayaan kembali.

Langsung dong kembali ke rumah sakit sambil menanyakan apa yang harus kami lakukan agar kehamilan ini berjalan dengan baik. Aku diberi penguat kandungan selama 30 hari sampai jadwal kunjungan berikutnya, diberi vitamin dan suplemen yang lebih agar lebih kuat juga. Sampai usia kehamilan ke 8 minggu aku masih dikontrol dari USG Transvaginal. Selebihnya sudah menggunakan USG yang biasa dari perut saja.

Alhamdulillah Maasya Allah Barakallah... Kehamilanku berjalan dengan lancar meskipun hampir pernah mau di opname karena pendarahan di UK 30 weeks, tapi Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa sampai akhirnya melahirkan bayi yang sehat, yang cantik dan menambah kebahagiaan keluarga kami.

Bumil gak banyak foto, dan gak punya maternity shoot jugaa...
Mau simpan fotonya di sini ahh, supaya nanti anakku bisa melihat betapa bahagianya ibunya ketika mengandungnya 😍💋


Belanja sama ayah tanggal 31 Desember 2019



usia kehamilan tiga bulan ketika ayah ibu main ke Pasuruan di akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 
Pengajian syukuran empat bulanan, bersyukur sekali anakku sudah ditiupkan rohnya oleh Allah SWT. 
Muka gak ke kontrol wkwk ikutan kelas yoga di UK 27 Weeks 
bersama teman seperjuangan Latsar Watukosek 💪💪😎

Bersama mereka yang terbaik, CPNS satu instansi. Ketika pengambilan SK PNS. Maasya Allah, Allah baik sekali aku bisa dipertemukan dengan mereka 😍
Tempat ngopi tapi mesennya susu 😂 tujuh bulan kehamilan
sekitar dua minggu sebelum lahiran 😅😙
Sudah segitu aja cerita tentang perjalanan kehamilanku. Doakan supaya aku gak males nulis lagi supaya bisa cerita tentang proses melahirkannya 😘 Tapi benar-benar akan diusahakan menulis tentang melahirkan, supaya nanti Seruni bisa baca bagaimana bahagianya ayah dan ibunya setelah ia dilahirkan. 😘








Posting Komentar

0 Komentar