Seperempat Abad

"Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan." Entah siapa pencetus kalimat tersebut, tapi memang benar adanya. Hari ini alhamdulillah saya menginjak usia 25 tahun atau seperempat abad.
Sekarang baru tersadar, banyak mengharapkan ucapan dari orang sekitar, jadi lupa untuk mendoakan diri sendiri. Sibuk mencari cara agar semua orang tahu bahwa hari ini adalah hari yang bersejarah di hidup kita, membuat kita lupa, kalau diri kita sendiri lupa berdo'a dengan khusuk kepada Sang Maha Pencipta. Bahkan sampai lupa berterima kasih kepada Sang Maha Pemberi Segalanya.
Terlalu sibuk memanjatkan do'a di media sosial, kita jadi lupa bagaimana caranya memanjatkan do'a dengan cara yang seharusnya.
Sibuk merayakan hari kelahiran, jadi lupa cara merayakan dengan Sang Maha Pengasih. Lupa cara bermesraan dengan Sang Maha Mengetahui di hari spesial, astagfirullahaladzim!
Belum tercapai semua impian, artinya Allah sedang mempersiapkan kejutan yang lebih besar dari semua impianmu. Bersiaplah!
Selamat mengulang hari kelahiran untuk semua yang merayakan. Do'a ku untuk kita semua, semoga kita tidak selalu menjadi orang yang sibuk mencari perhatian manusia, sehingga lupa mencari perhatian Allah SWT. Jadilah orang yang semakin hari semakin sibuk mencari ridho Allah SWT, aamiin.


Tulisan ini diketik ketika sedang merasa kesepian, sendirian di perantauan ditemani suara takbir dari masjid pertanda besok Hari Raya Idul Adha. Suami sedang ke Surabaya mengurus kuliah pascasarjana, ayah, ibu, adik, kakak belum juga menelpon mengucapkan selamat, mungkin sedang sibuk juga di dapur mempersiapkan untuk Hari Raya besok :''

Posting Komentar

0 Komentar