Pemilu 2019


Ini dia jariku, mana jarimu? 😎

Aku dan banyak orang di muka bumi ini cukup lelah dengan segala hiruk pikuk pemilu tahun ini 😢 banyak orang menyebar fitnah, menjatuhkan orang, bahkan saling menyerang dengan yang berbeda pilihan. Entah berapa teman dimedia sosial yang ku mute karena pusyinnggg dengan postingan super hoaxnya, maunya sih di unfollow atau unfriend aja sekalian, tapi gak enak temen sendiri. 

Sejujurnya, aku dan suamiku mempunyai pilihan calon presiden yang berbeda. Aku pilih siapa itu rahasia yaa 😊 Meskipun kami punya pilihan yang berbeda, tidak pernah sekalipun kami bertengkar karena capres pilihan kami. Bagi kami, siapapun yang menang, itulah pilihan rakyat Indonesia. Kami sangat senang dengan postingan orang yang mendukung capres pilihan kami, tapi benci juga dengan orang yang menyebar kebohongan untuk capres lawan. 

Kami tidak pernah menonton Debat Capres maupun Cawapres, karena merasa sudah ada kemantapan dalam hati kami dengan pilihan kami masing-masing. Bahkan kami sering bergurau, meme apa lagi yang akan keluar setelah debat tadi malam. Kami berdua sering berdiskusi tentang capres pilihan kami. Kami sadar ada beberapa kekurangan maupun kelebihan dari pilihan kami, tidak akan pernah ada pilihan yang sempurna, ini yang membuat kami tidak akan pernah membela mati-matian pilihan kami yang nantinya malah membuat kami bertengkar. Masa iya suami istri berantem cuma gara-gara beda pilihan presiden kan 😔 Sebagus apapun janji kampanye dari capres, kalau dari diri kita sendiri tidak punya daya dan upaya untuk sukses, kita tidak akan sukses! 

Kami tetap berharap pilihan kami bisa menang, caranya dengan mendoakan. Pekerjaan kami melarang kami menyuarakan dengan keras pilihan kami, jadi kami merasa daripada menghabiskan waktu dengan menyebarkan hoax demi menarik suara, kami memilih berjuang dengan doa 💗

Aku selalu berharap pemilu segera berakhir, agar hiruk pikuk pendukung capres cepat berakhir. Alhamdulillah sekarang telah usai, tapi tidak ada yang tahu akan ada drama apa lagi dibelakangnya. Semuanya sudah kuserahkan pada Allah, bentuk kecurangan seperti apapun biar Allah yang membalas. 

Akupun pasti sedih jika capres pilihanku tidak terpilih sekarang, tapi siapapun yang nantinya terpilih, semoga amanah dalam menjalankan tugas. Menjalankan semua visi dan misi serta janji pada saat kampanye. Bisa menindak tegas pelaku semua pelaku tikus-tikus berdasi. Jangan pernah mengecewakan rakyat sekalipun. Jabatan ini berat pertanggungjawabannya di akhirat.

sabda Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam :
إِذَا ضُيِّعَتِ الأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: إِذَا أُسْنِدَ الأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
Apabila amanah diterlantarkan maka nantikanlah kiamat. Ada yang bertanya: Bagaimana menterlantarkannya wahai Rasûlullâh ? Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Apabila urusan diserahkan kepada bukan ahlinya maka tunggulah kiamat. [HR. Al-Bukhâri, no. 6496]
Kalau sudah ngomongin akhirat, kiamat, ngeri kan yaa heuu.. Untuk kamu yang kemarin masih menyebar meme ataupun hoax, yuk berhenti sekarang. Jari-jari kamu nantinya juga akan di hisab di hari akhir, serem kan😊 Kita kawal semua perjalanan pemilu ini, tapi stop menyebarkan fitnah kepada siapapun. Mari kita semangati, kita dukung, kita doakan pilihan kita, tanpa menjatuhkan calon yang lain. 

Aku merindukan obrolan tanpa menyinggung politik, kalaupun harus membicarakan politik, tidak terlalu meninggi-ninggikan pilihannya sampai menjatuhkan pilihan lain, juga merindukan sosial media yang bersih dari hoax. 

Posting Komentar

0 Komentar